Wednesday, December 1, 2010

50 Ide Pemasaran untuk Bisnis Retail

Pemilik usaha kecil seringkali tenggelam dalam kegiatan operasional harian tokonya, sehingga tidak punya waktu untuk mencari ide pemasaran atau kegiatan promosi. Beberapa diantaranya khawatir pemasaran akan berbiaya mahal, sementara yang lain merasa marketing terlalu memakan waktu. 

Tanpa mengumumkan siapa Anda, dan apa yang Anda jual, bagaimana masyarakat akan tahu eksistensi Anda? 

Berikut adalah 50 ide pemasaran untuk bisnis eceran.
  1. Buat kalender untuk pelanggan dengan nama dan alamat toko di atasnya.
  2. Cetak produk atau jasa yang anda tawarkan di bagian belakang kartu nama Anda.
  3. Bawalah selalu kartu nama bisnis Anda. Berikan atau bagikan ke orang yg Anda jumpai. Minta izin untuk meninggalkannya di tempat strategis diana target pasar Anda sering berkunjung.
  4. Bergabung dengan asosiasi dagang atau organisasi yang berhubungan dengan industri Anda.
  5. Gunakan formulir pendaftaran untuk mengumpulkan alamat email/ kontak pelanggan.
  6. Kembangkan brosur layanan toko Anda.
  7. Adakan klinik bulanan tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan, atau jadwalkan seminar 6- bulanan tentang tips & tricks menggunakan produk Anda.
  8. Cetak tagline Anda pada kop surat, kepala faks, e-mail dan tagihan.
  9. Kembangkan website untuk menampilkan layanan produk dan lokasi Anda. Gunakan nama URL yang mudah diingat, berkesan dan relevan dengan bisnis Anda.
  10. Sertakan testimonial pelanggan dalam materi cetak.
  11. Promosikan diri Anda sebagai seorang ahli, dengan menulis artikel atau tips tentang topik yang berhubungan dengan bisnis Anda.
  12. Kirim artikel ke koran lokal, jurnal perdagangan atau publikasi lainnya.
  13. Adakan pesta kecil untuk karyawan Anda dan teman-teman/ kerabat mereka.
  14. Sediakan T-shirt dengan logo Anda untuk dipakai staf Anda.
  15. Kirim press release sesering mungkin.
  16. Buat penghargaan tahunan dan mempublikasikannya.
  17. Kembangkan acara TV Anda sendiri pada bidang spesialisasi Anda, dan tayangkan di stasiun TV lokal atau stasiun penyiaran publik.
  18. Buat press kit dan selalu perbaharui isinya.
  19. Gunakan mesin penjawab atau voice mail untuk menangkap telepon setelah tutup toko. Rekam informasi mendasar dalam outbox Anda seperti jam kerja, lokasi, website, dll
  20. Gabung dengan Kamar Dagang, dan kembangkan jaringan dengan pebisnis.
  21. Adakan open house. Undang pejabat kota terkemuka dan pers.
  22. Gunakan nomor telepon bebas pulsa.
  23. Tempatkan iklan pada publikasi dimana target pasar Anda membaca.
  24. Bagikan produk-produk khusus seperti pena, mouse pad, atau mug dengan logo toko Anda.
  25. Beriklan di lokasi kreatif seperti bangku taman, bus, dan situs Web populer.
  26. Perbaiki Plang Iklan Anda.
  27. Ikut serta di pameran dagang atau pameran yang dihadiri target pasar Anda.
  28. Berikan kuliah atau menjadi narasumber di salahsatu sekolah tinggi.
  29. Sponsori kegiatan sosial.
  30. Sumbangkan produk atau layanan untuk acara amal atau lelang.
  31. Miliki iklan di Yellow Pages, terdaftar dalam industri utama Anda dan dalam kategori terkait.
  32. Jadilah sukarelawan secara pribadi untuk kegiatan amal atau organisasi nirlaba.
  33. Buat program penghargaan/ hadiah untuk pelanggan setia.
  34. Buat bulletin email atau bulletin cetak untuk pelanggan Anda. Isi setiap edisi dengan informasi spesial, tips dan informasi lainnya.
  35. Kirim ucapan terima kasih (ditulis tangan) untuk pelanggan penting setiap anda mendapatkan kesempatan (ulang tahun, hari raya).
  36. Gunakan amplop berwarna cerah dan unik saat mengirim surat penawaran.
  37. Tampilkan demo produk atau video yang terkait pada televisi di lantai penjualan.
  38. Gunakan buku tamu selebriti untuk acara di toko Anda. Mereka adalah pejabat, orang-orang penting di industri Anda atau pembaca berita televisi atau penulis lokal dan artis.
  39. Tampilkan etalase di lokasi yang jauh dari toko Anda. Bandara, rumah sakit, atau gedung perkantoran besar kadang-kadang memiliki area tampilan yang mereka sewakan untuk bisnis lokal.
  40. Kerjasama dengan bisnis non-pesaing di daerah Anda untuk menawarkan paket promosi.
  41. Pilih hari paling sepi dalam seminggu untuk mengadakan obral satu hari.
  42. Buat ruang tunggu khusus untuk pelanggan Anda.
  43. Berikan pelatihan layanan pelanggan untuk staf Anda.
  44. Berlangganan newsletter/ bulletin atau bergabung dengan kelompok diskusi online dalam industri Anda.
  45. Jika mungkin, Pinjamkan fasilitas ruangan Anda ke kelompok bisnis lain untuk tempat pertemuan.
  46. Buat pin/ bros unik sesuai produk yang Anda jual, untuk dipakai pada pertemuan-pertemuan.
  47. Pilih pelanggan reguler untuk diangkat sebagai Customer of the Month. Buat tulisan singkat tentangnya di surat kabar lokal, dan kirimkan fotocopynya kepada ybs. serta satu copy untuk dibingkai di toko.
  48. Pasangkan item yang kurang laris dengan produk-produk terkait dan dijual dalam satu paket khusus.
  49. Buatlah blog. Tulis tentang industri Anda atau detail kejadian di dalam toko.
  50. Tawarkan diskon untuk setiap rekan yang diajak pelanggan ke toko.
Upaya pemasaran menjadi efektif jika dilakukan bersamaan dengan upaya lainnya. Tingkatkan upaya-upaya di atas dengan papa nama tambahan, iklan surat kabar, tayangan dan iklan radio. 

Ingatlah untuk menyesuaikannya dengan target pasar Anda. Jika pesan Anda tidak dikirimkan ke orang yang tepat, mungkin usaha pemasaran Anda sia-sia.

Perencanaan Strategis: Hal- hal yang Perlu Dijawab

Jawab pertanyaan di bawah agar memiliki rencana bisnis yang solid:


  • Apa misi bisnis Anda?
  • Apa karakteristik bisnis Anda?
  • Apa filosofi bisnis Anda?
  • Apa tujuan bisnis yang ingin  Anda peroleh?
  • Apakah tujuan bisnis Anda secara logis akan mengarah pada pencapaiannya?
  • Apakah tujuan bisnis Anda jelas dan terukur?
  • Apakah  melakukan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa tujuan bisnis masih relevan?
  • Apakah Anda mengembangkan dan mengumpulkan data lingkungan bisnis Anda?
  • Apakah data Anda disimpan dengan sehingga mudah diakses?
  • Apakah hasil laporan jarang atau tidak pernah digunakan?
  • Apakah Anda secara berkala meninjau sistem informasi untuk memastikan relevansinya dan kemutakhirannya?
  • Tuliskan lima kekuatan utama bisnis Anda?
  • Apakah kelemahan utama dalam bisnis Anda?
  • Apa tiga atau empat alternatif strategi bagi bisnis Anda?
  • Apakah Anda melibatkan karyawan dalam perencanaan?
  • Apakah Anda mengkomunikasikan rencana kepada karyawan dan menangani tanggapan mereka?
  • Apakah jadwal pelaksanaan rencana realistis?
  • Bagaimana cara Anda mengukur kemajuan?

Customer Service untuk Mencegah Pengutil

Manajemen toko yang baik dapat menjadi alat yang efektif mencegah mengutil . Pengecer juga dapat menggunakan tata letak toko, kontrol persediaan yang cukup dan mengikuti praktek-praktek keamanan bersama untuk memerangi pengutil. Jika toko Anda telah dirancang untuk mengurangi mengutil , bentuk lain dari pencegahan adalah dengan menggunakan teknik layanan pelanggan untuk mencegah pencurian.

Berikut Caranya:
  • Karyawan: Jadwalkan sehingga ada sejumlah karyawan yang memadai setiap saat.
  • Salam: Sapa setiap pelanggan yang memasuki toko. Ini memberi tahu pengutil bahwa Anda menyadari kehadiran mereka.
  • Penuh perhatian: Selalu siap sedia untuk melayani semua pelanggan, dan tidak pernah meninggalkan toko tanpa pengawasan.
  • Bon: Berikan bon/ resi pembayaran untuk setiap pembelian. Ini sebagai barang bukti jika pengutil tidak dapat menunjukkannya.
  • Fokus: Jangan biarkan pengutil mengalihkan perhatian kasir.
  • Pemeriksaan Tas: Tetapkan kebijakan dan prosedur tentang tas/ ransel yang dibawa pelanggan.
  • Kode Keamanan: Jika melihat kegiatan yang mencurigakan, beritahu karyawan lainnya untuk waspada. Buatlah kode keamanan unik untuk memperingatkan staf, misalnya, 'lampu putus' tandanya bahaya pengutil.
  • Selalu Membantu: Dekati orang yang mencurigakan dan tanyakan baik- baik apakah yang dicari. Katakan bahwa Anda ada di dekatnya kalau- kalau dia perlu bantuan. Ini membuat pengutil merasa diawasi.
  • Menukar Label Harga: Kasir harus mewaspadai label yang ditukar untuk menukar harga. Mintalah cek harga jika ada yang mencurigakan.
  • Menyembunyikan Barang: Kasir harus memeriksa kotak sepatu, buku saku, keranjang tertutup dan barang lainnya yang dapat dibuka- tutup. Ini untuk memastikan tidak ada barang dagangan lainnya yang disembunyikan di dalamnya.
  • Tutup Rapat: Semua shopping bag harus di staples rapat, dengan resi penjualannya.