Monday, June 1, 2009

Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja; Behavioural Interview

Kunci keberhasilan wawancara kerja adalah LATIHAN. Luangkan waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan menggunakan metode STAR. Jangan menghafal jawaban. Persiapkan jawaban dan miliki gambaran untuk menanggapi setiap pertanyaan. 


Berikut adalah contoh pertanyaan wawancara Behavioural Interview:

  • Gambarkan situasi dimana Anda menggunakan kemampuan persuasi untuk meyakinkan seseorang.
  • Jelaskan saat Anda dihadapkan dengan situasi stres, yang menunjukkan kemampuan Anda menyelesaikan masalah.
  • Berikan contoh saat Anda menggunakan pertimbangan dan logika dalam memecahkan masalah.
  • Berikan contoh saat Anda menetapkan tujuan dan mampu mencapainya.
  • Ceritakan saat Anda harus menggunakan keterampilan presentasi untuk mempengaruhi opini.
  • Berikan contoh khusus saat Anda harus mematuhi kebijakan yang tidak Anda setujui.
  • Ceritakan saat Anda harus pergi ke luar tugas dalam rangka mencari pekerjaan.
  • Ceritakan saat Anda mendapat terlalu banyak hal yang harus dilakukan, dan diminta untuk memprioritaskan tugas-tugas Anda.
  • Berikan contoh saat Anda harus membuat keputusan cepat.
  • Bagaimana cara Anda menghadapi konflik? Berikan contoh.
  • Ceritakan saat Anda berhasil menangani orang lain yang tidak menyukai Anda (atau sebaliknya).
  • Ceritakan tentang keputusan sulit yang Anda buat dalam setahun terakhir.
  • Berikan contoh saat Anda mencoba mencapai sesuatu dan gagal.
  • Berikan contoh ketika Anda menunjukkan inisiatif dan memimpin.
  • Ceritakan tentang situasi terakhir di mana Anda harus berurusan dengan pelanggan atau rekan kerja yang sangat kecewa terhadap Anda.
  • Berikan contoh saat Anda memotivasi orang lain.
  • Ceritakan saat Anda mendelegasikan proyek secara efektif.
  • Berikan contoh saat Anda menggunakan kemampuan untuk mencari fakta dalam memecahkan masalah.
  • Ceritakan ketika Anda mendapatkan solusi untuk suatu masalah.
  • Jelaskan saat Anda mengantisipasi masalah dan ceritakan langkah-langkah pencegahan yang diambil.
  • Ceritakan ketika Anda terpaksa membuat keputusan tidak populer.
  • Tolong ceritakan saat Anda harus memecat teman.
Jangan lupa untuk menjawab dengan metoda STAR, dan bersiaplah untuk ditanya lebih detail.

Mengapa Anda Perlu Menulis Rencana Bisnis

Rencana bisnis adalah cetak biru untuk bisnis Anda. Jika ingin membangun rumah, Anda tidak akan pergi ke tanah kosong lalu mulai memaku papan dan mengaduk semen. Jangan memulai bisnis tanpa rencana bisnis (Business Plan).
Namun, berbeda dngan rumah, bisnis bersifat dinamis. Jadi, adalah kesalahan besar jika Anda menganggap rencana bisnis sebagai dokumen tunggal dan statis.


Rencana bisnis apapun akan berubah dari waktu ke waktu sejalan dengan perkembangan bisnis, dan setiap bisnis mungkin memiliki beberapa rencana bisnis sebagai pilihan perubahan tujuannya.

Berikut adalah lima alasan mengapa Anda harus menulis rencana bisnis:


1. Untuk menguji kelayakan ide bisnis Anda.
Menulis rencana bisnis adalah cara terbaik untuk menguji apakah ide bisnis Anda layak atau tidak. Jadi, rencana bisnis adalah jaring pengaman Anda. Menulis rencana bisnis dapat menghemat banyak waktu dan uang, jika ternyata ide bisnis Anda ini tidak dapat dipertahankan. Seringkali, saat melakukan analisis pemasaran atau analisis kompetitif, idenya menjadi tidak layak, sehingga membebaskan Anda untuk pindah ke ide yang lebih baik.


2. Untuk memberikan Anda kesempatan terbaik untuk sukses.
Menulis sebuah rencana bisnis akan memastikan bahwa Anda memperhatikan aspek operasional dan keuangan secara luas dan terinci, seperti penganggaran dan perencanaan pasar. Proses penulisan rencana bisnis akan memuluskan pembukaan bisnis Anda, mengantisipasi masalah, memperkecil masalah tak terduga, sehingga bisnis Anda menjadi mapan.



3. Untuk mendapatkan dana, seperti pinjaman bank.
Anda membutuhkan modal untuk operasi ataupun modal awal untuk bisnis Anda. Tidak mungkin Anda mendapatkan uang dari lembaga keuangan seperti Bank atau investor, tanpa rencana bisnis yang baik. Bisnis yang mapanpun sering membutuhkan uang juga. Misalnya untuk membeli peralatan baru, atau properti, atau karena naik turunnya pasar. Memiliki rencana bisnis memberi kesempatan untuk mendapatkan uang yang Anda butuhkan.


4. Untuk pengelolaan bisnis secara efektif.
Rencana bisnis tidak hanya penting untuk bisnis baru, namun juga penting untuk bisnis yang sedang berjalan. Bisnis bersifat dinamis, berubah dan tumbuh. Rencana awal perlu direvisi dan tujuan baru perlu ditetapkan. Menelaah rencana bisnis juga membantu untuk melihat sasaran- sasaran yang telah dicapai, yang belum tercapai, perubahan yang harus dilakukan, atau apakah perusahaan harus ganti haluan.


5. Untuk menarik investor.
Untuk menarik investor, anda perlu memiliki rencana bisnis yang kuat. Presentasi Anda mungkin memancing perhatian mereka, tetapi investor memerlukan dokumen yang ditulis dengan baik, sehingga mereka dapat mempelajarinya, membicarakannya,  sebelum membuat komitmen investasi.


Bersiaplah, karena rencana bisnis Anda akan dikritisi. Pemodal dan investor akan melakukan pemeriksaan latar belakang, dan analisis kompetitif, untuk memastikan bahwa rencana bisnis Anda benar-benar realistis.

Menulis rencana bisnis memakan waktu, uang, pikiran, dan tenaga. Tetapi itu semua adalah investasi terpenting jika Anda ingin memiliki bisnis yang sukses. Jika Anda belum memiliki rencana bisnis, mungkin ini saatnya untuk mulai menulis. Proses penulisan rencana bisnis akan secara ajaib memperjelas di mana posisi Anda sekarang, dan ke mana Anda pergi.