Sunday, March 1, 2009

Skenario Behavioural Interview

Salah satu strategi untuk mempersiapkan diri untuk wawancara kerja Behavioual Interview adalah dengan menggunakan Teknik STAR (atau SAR/ PAR)



Contoh Skenario:


Situasi (S):
Saat itu pendapatan iklan koran kampus kami merosot tajam, dan banyak pengiklan tidak memperpanjang kontraknya.


Action (A):
Saya merancang paket promosi baru, dengan melampirkan perbandingan manfaat koran kampus dengan media iklan lain di daerah kami. Saya juga mengadakan pelatihan khusus bagi para markter dengan, yang membahas strategi penjualan yang kompetitif.


Hasil (R):
Kami berhasil menandatangani kontrak dengan 15 mantan pengiklan untuk iklan harian dan lima untuk suplemen khusus. Jumlah pengiklan baru juga meningkat sebesar 20% (selalu menampilkan angka) selama periode yang sama tahun lalu.

7 Kesalahan Salesman

Kita semua membuat kesalahan ketika menjual produk atau jasa kita. Berikut adalah kesalahan yang paling umum dibuat. Saya sendiri juga membuat banyak kesalahan-kesalahan ini, walaupun telah mengajarkannya selama hampir satu dekade.
Kesalahan # 1: Mengizinkan prospek untuk memimpin. Cara terbaik untuk mengontrol interaksi penjualan adalah dengan mengajukan pertanyaan. Ini juga merupakan cara terbaik untuk mempelajari apakah produk atau jasa Anda memenuhi kebutuhan prospek Anda. Pertanyaan yang berkualitas akan mengungkap masalah-masalah spesifik, atau tujuan perusahaan, yang sangat berharga untuk dicarikan solusinya.

Kesalahan # 2: Tidak bersiap sebelum pertemuan. Setelah beberapa minggu akhirnya saya dijadwalkan bertemu dengan prospek. Sayangnya, saya bertemu tanpa terlebih dahulu meneliti perusahaan. Alih-alih menyajikan solusi, aku menghabiskan seluruh pertemuan mempelajari informasi awal, yang membuang-buang waktu mereka. Investasikan waktu untuk mempelajari prospek Anda sebelum menelepon dan sebelum pertemuan.

Kesalahan # 3: Bicara terlalu banyak. Banyak sekali salesman bicara terlalu banyak selama interaksi penjualan. Mereka memuji produk mereka, fitur-fiturnya, layanan mereka dan sebagainya. Ketika saya  membeli karpet untuk rumah. Salesman karpet banyak bicara tentang berapa lama ia dalam bisnis karpet, seberapa pintar dia, seberapa bagus karpetnya, dll. Tapi dialog ini tidak membantu meyakinkan saya untuk membeli dari dia. Sebaliknya, saya tinggalkan toko sambil berpikir bahwa dia tidak peduli dengan kebutuhan  saya. Daripada berbicara panjang lebar tentang pengalamannya, lebih baik membicarakan bisnis dan masalah kliennya. Dengan demikian, ia dapat menentukan strategi yang paling efektif.


Kesalahan # 4: Memberikan informasi  yang tidak relevan. Ketika bekerja, saya sering menjadi sasaran presentasi, dimana orang penjualan berbagi informasi yang TIDAK BERMANFAAT bagi saya. Manfaatkan presentasi Anda dengan menunjukkan bagaimana klien akan mendapatkan keuntungan dari produk atau layanan Anda.

Kesalahan # 5: Persiapan kurang matang. Bila Andamenghubungi prospek atau bertemu dengan prospek,  kesiapan Anda sangatlah penting. Kumpulkan semua informasi yang relevan, termasuk harga, testimonial, sampel, dan daftar pertanyaan yang harus tanyakan. Buatlah daftar informasi penting yang anda perlukan dan tinjau daftar ini sebelum bertemu. Anda hanya memiliki satu kesempatan untuk membuat kesan pertama yang hebat, dan Anda tidak akan berhasil jika tidak siap.

Kesalahan # 6: Tidak menutup penjualan. Jika Anda menjual produk atau jasa, Anda berkewajiban untuk meminta komitmen pelanggan, karena Anda telah meluangkan waktu mencai tahu kebutuhan mereka, dan yakin bahwa produk atau jasa Anda akan memecahkan masalah. Banyak orang takut dianggap memaksa, tetapi selama Anda menutup penjualan dengan cara baik- baik, orang biasanya akan merespon dengan baik.

Kesalahan # 7: Malas prospek. Ketika bisnis bagus, banyak orang berhenti mencari prospek, disangkanya bisnis akan terus bagus. Penjual yang sukses selalu mencari prospek sepanjang waktu. Mereka menjadwal waktu khusus untuk mencari prospek.

Hindari kesalahan- kesalahan ini, dan tingkatkan penjualan Anda!