Sunday, February 1, 2009

Faktor Penting Dalam Memilih Lokasi Toko

Lokasi toko akan berdampak besar pada bisnis Anda. Sukses atau gagalnya bisnis Anda bahkan ditentukan oleh tepat tidaknya lokasi yang dipilih.

Sebelum memilih lokasi, renungkan bagaimana Anda melihat bisnis Anda, baik sekarang, dan di masa depan.
  • Seperti apa Anda ingin dipandang pelanggan?
  • Dapatkah Anda memvisualisasikan bangunan Anda?
  • Apakah Anda tahu apa yang Anda jual?
  • Karena apa bisnis Anda bisa terkenal?
  • Berapa besar ruang display, tempat penyimpanan, atau ukuran kantor Anda?
Tanpa jawabannya, akan sulit untuk menemukan lokasi yang sempurna bagi toko Anda.

Jenis Barang

Apa jenis produk yang Anda jual? Beberapa barang memerlukan jenis lokasi tertentu. Apakah toko Anda dipandang sebagai toko biasa, toko khusus atau Dept Store?

Barang kelontong (convenience goods) memerlukan akses yang mudah, sehingga pelanggan dapat segera melakukan pembelian. Mall bukanlah lokasi yang baik untuk barang-barang kelontong. Jenis produk ini berharga rendah dan dibeli oleh berbagai kalangan pelanggan.

Barang Khusus (Specialty Goods) lebih unik, dan pelanggan umumnya tidak keberatan bepergian keluar untuk membeli produk jenis ini. Toko jenis ini juga dapat berdampingan dengan toko lainnya.

Sebuah Dept Store biasanya menjual barang dengan harga yang lebih tinggi dan jarang dibeli pelanggan. Mebel, mobil dan pakaian kelas atas adalah contoh produk- produk yang ditemukan di sebuah Dept Store. Karena harga barang-barangnya lebih tinggi, pengunjung selalu ingin membandingkan harga sebelum melakukan pembelian. Oleh karena itu, pengecer kecil akan sukses jika berlokasi dekat Dept Store.

Penduduk dan Pelanggan Anda

Teliti secara menyeluruh demografi dari lokasi bisnis Anda. Baca koran lokal dan bicara dengan pengusaha kecil lainnya di daerah tersebut. Dapatkan info demografi dari internet, kamar dagang atau Biro Sensus. Informasi ini berupa jumlah penduduk, pendapatan, penidikan, dan usia. Kenalilah siapa pelanggan Anda, jadi dirkanlah toko di mana pelanggan Anda tinggal dan bekerja.

Aksesibilitas, Visibilitas dan Lalu Lintas

Jangan terlalu ngotot mencari lalu lintas yang ramai. Pengecer ingin lokasi yang ramai, tetapi bukan sekedar ramai, melainkan ramai dengan pengunjung yang memenuhi definisi target pasar mereka. Toko eceran kecil dapat mengambil manfaat dari lalu lintas toko yang lebih besar.


  • Berapa banyak orang berjalan kaki atau naik mobil atau naik motor melewati lokasi?
  • Apakah lokasi terakses transportasi publik?
  • Dapatkah pelanggan dan truk pengiriman keluar masuk dengan mudah dari tempat parkir?
  • Apakah ruang parkir memadai? Sebagai acuan, 5 sampai 8 ruang parkir harus tersedia untuk 1.000 meter persegi ruang ritel.
Pertimbangkan visibilitas, lihat lokasi dari sudut pandang pengunjung. Dapatkah terlihat dari arus utama lalu lintas? Ketika masuk Mall, apakah toko Anda mudah dilihat? Jika visibilitas toko Anda baik, anggaran iklan dapat dikurangi. Toko yang terletak 10km di luar kota dalam bangunan berdiri sendiri akan memerlukan anggaran pemasaran lebih banyak dari toko yang terletak di mall.

Signage, Zonasi dan Perencanaan

Sebelum menandatangani sewa, pastikan Anda memahami semua peraturan, kebijakan dan prosedur yang terkait dengan lokasi toko Anda. Cari informasi mengenai peraturan signage (papan reklame). Tanyakan tentang batasan yang dapat mempengaruhi operasi ritel dan perencanaan masa depan. Tanyakan perubahan yang bisa mengubah lalu lintas, misalnya konstruksi jalan raya.

Persaingan dan Tetangga

Bisnis lain di dekat lokasi Anda dapat berdampak positif atau negatif bagi toko Anda. Apakah ada bisnis sejenis yang dekat dengan toko Anda? Contoh, butik fashion high-end mungkin tidak akan sukses jika bertetangga dengan toko fashion diskon. Namun dapat sukses jika bertetangga dengan salon.

Biaya Lokasi

Selain sewa pokok, pertimbangkan semua biaya yang terlibat ketika memilih lokasi toko.

  • Siapa yang membayar untuk perawatan taman, pemeliharaan gedung, utilitas dan keamanan?
  • Siapa yang membayar untuk pemeliharaan dan perbaikan unit pendingin udara?
  • Jika lokasi terpencil, berapa besar anggaran pemasaran ekstra yang dibutuhkan agar pelanggan dapat menemukan Anda?
  • Berapa tagihan utilitas rata-rata?
  • Apakah Anda perlu mengadakan perbaikan, pengecatan atau renovasi agar lokasi sesuai dengan kebutuhan Anda?
  • Siapa yang bertanggung jawab atas PBB?
Faktor Pribadi

Jika berniat untuk ikut bekerja di toko Anda, pikirkan tentang kepribadian Anda, jarak dari toko ke rumah, dan pertimbangan pribadi lainnya. Jika Anda menghabiskan banyak waktu bepergian dari dan ke toko, perjalanan itu akan melelahkan. Juga, banyak pembatasan yang diberlakuan pada penyewa oleh perusahaan, pemilik manajemen atau komunitas yang dapat menghambat kemerdekaan pengecer.

Pertimbangan Khusus

Toko Anda mungkin memerlukan pertimbangan khusus. Buatlah daftar dari karakteristik unik dari bisnis Anda, yang mungkin perlu ditangani.

  • Apakah produk memerlukan pencahayaan, fasilitas, perlengkapan, atau perangkat keras lain yang khusus?
  • Apakah ada toilet untuk staf dan pelanggan?
  • Apakah ada perlindungan kebakaran dan keamanan yang memadai?
  • Apakah ada layanan kebersihan?
  • Apakah tempat parkir dan eksterior bangunan memiliki penerangan cukup?
  • Apakah gedung memiliki kanopi sebagai tempat penampungan jika hujan?
  • Bagaimana tingkat kejahatan di daerah tersebut?
  • Apakah ada pembatasan penjualan di hari- hari/ jam tertentu?
Jangan terburu-buru membuat keputusan dalam menempatkan toko Anda. Luangkan waktu, telitian lokasi tersebut, dan bersabar. Mundurkan jadwal pembukaan toko Anda, jika belum menemukan lokasi yang pas. Pemilihan lokasi yang salah bisa menghancurkan bisnis Anda.

Tips Menjawab Telepon

Ketrampilan menjawab telepon sangat penting untuk bisnis. Saat ini telepon masih berperan sebagai kontak utama dengan pelanggan. Cara menjawab telepon akan membentuk kesan pertama terhadap bisnis Anda.
Tips berikut ini memastikan kesuksesan bisnis melalui telepon.
  1. Angkat telepon secepatnya, sebelum dering ketiga.
  2. Bersikap hangat dan antusias. Suara Anda mencerminka kesan bisnis Anda.
  3. Sambut penelepon dengan sopan, perkenalkan diri dan organisasi Anda. Misalnya, "Selamat pagi Jilbab Meidiani.. Ini Susan, bisa saya bantu?" Sehingga penelepon tidak harus bertanya-tanya lagi.
  4. Berkata- kata dgn jelas, volume suara sedang, dan berbicara agak lambat, sehingga penelepon bisa mengerti dengan mudah.
  5. Kontrol penggunaan bahasa. Jangan gunakan jargon. Daripada berkata, "OK", atau "Tidak masalah", misalnya, katakan "Tentu", "Baik". Hilangkan kebiasaan menggumam seperti "eh", "eeee...",  "ya", "mmm... ", atau frasa seperti "kalau misalnya" atau "ya kan?"
  6. Gunakan suara dan kosa kata positif. Contoh, daripada berkata, "Saya tidak tahu", katakanlah, "Saya akan mencari tahu."
  7. Catat pesan secara lengkap dan akurat. Jika ada sesuatu yang tidak dimengerti atau sulit mengejanya, seperti nama seseorang, minta penelepon untuk mengulang atau mengejanya. Pastikan pesan tersebut sampai ke penerima yang dituju.
  8. Balas semua panggilan hari itu juga. Ini sangat penting. Semakin cepat membalas telepon, semakin cepat mendapatkan kontrak, penjualan, dan semakin cepat menyelesaikan masalah ... dan memperkuat kesan baik perusahaan Anda.
  9. Selalu minta ijin ketika Anda akan meng 'hold' telepon. Penelepon dalma posisi 'hold' harus disapa setiap 30 sampai 45 detik. Menawarkan pilihan jika mungkin, seperti "Ibu Meidiani masih sibuk. Apakah ingin menunggu atau saya hubungi Anda kembali?"
  10. Jangan gunakan speaker kecuali benar-benar diperlukan. Speaker mengesankan Anda tidak sepenuhnya berkonsentrasi pada penelepon, dan membuatnya berpikir bahwa teleponnya tidak pribadi. Gunakan speaker phone ketika Anda membutuhkan lebih dari satu orang pada percakapan telepon.
  11. Jika Anda menggunakan mesin penjawab, pastikan bahwa pesan dicatat lengkap, lakukan tip # 3, dan berikan penelepon informasi terkait lainnya, sebelum mencatat pesan mereka. Update pesan mesin penjawab seperlunya. Contoh, jika kantor Anda sedang libur, update pesan Anda dengan mengatakan kapan kantor  akan buka kembali.
  12. Latihlah orang lain yang menjawab telepon untuk menjawab dengan cara yang sama, termasuk anggota keluarga, jika Anda menjalankan bisnis rumahan. Periksa bagaimana telepon Anda dijawab dengan menelepon dan mengecek apakah respons dilakukan secara profesional. Jika tidak, beri daftar tips ini pada mereka.